Tampilkan postingan dengan label TDEE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TDEE. Tampilkan semua postingan

Minggu, 23 November 2025

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (TDEE & BMR)


Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (TDEE & BMR)


1. Pendahuluan 

Mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan tubuh setiap hari adalah langkah penting untuk menjaga berat badan tetap stabil dan mendukung kesehatan jangka panjang. Banyak orang mengalami kesulitan mengatur pola makan karena tidak memahami kebutuhan kalori dasarnya. Akibatnya, mereka sering makan terlalu sedikit atau terlalu banyak—yang keduanya dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Dengan memahami dua konsep utama, yaitu BMR (Basal Metabolic Rate) dan TDEE (Total Daily Energy Expenditure), Anda dapat menghitung kebutuhan energi tubuh dengan lebih akurat. Perhitungan ini membantu dalam menyusun diet, menentukan porsi makan, hingga merancang program fitness yang sesuai dengan tujuan pribadi. Menggunakan rumus yang tepat serta memahami faktor-faktor yang memengaruhi metabolisme akan mempermudah Anda membuat keputusan makan yang lebih tepat.


Apa Itu Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (TDEE & BMR)?



BMR (Basal Metabolic Rate) adalah jumlah kalori minimal yang dibutuhkan tubuh saat istirahat total untuk menjalankan fungsi vital seperti bernapas, memompa darah, serta menjaga suhu tubuh. Rumus yang umum digunakan adalah Harris–Benedict atau Mifflin–St Jeor, yang terbukti akurat dalam penelitian modern.

TDEE (Total Daily Energy Expenditure) adalah total kalori yang dibakar tubuh dalam satu hari, termasuk aktivitas fisik ringan hingga olahraga berat. TDEE dihitung dengan cara mengalikan BMR dengan tingkat aktivitas. Semakin aktif seseorang, semakin tinggi TDEE-nya.

Pemahaman dua komponen ini membantu menentukan apakah Anda perlu makan lebih banyak (bulking), lebih sedikit (defisit kalori), atau mempertahankan pola makan saat ini (maintenance).


Manfaat Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian (TDEE & BMR) untuk Kesehatan

1. Mengontrol Berat Badan dengan Lebih Efektif

Perhitungan kalori membantu Anda menentukan apakah perlu berada pada defisit atau surplus energi. Ini membuat proses diet lebih ilmiah dan terukur, bukan sekadar menebak-nebak.

 2. Meningkatkan Performa Olahraga

Atlet atau orang yang berolahraga rutin dapat menyesuaikan asupan agar tidak kekurangan energi. Kalori yang cukup membantu mempercepat pemulihan dan meningkatkan kekuatan serta stamina.

3. Mencegah Gangguan Metabolik

Mengonsumsi terlalu sedikit kalori dalam jangka panjang dapat menurunkan metabolisme dan menyebabkan kelelahan. Dengan mengetahui kebutuhan kalori, Anda dapat menjaga keseimbangan yang sehat.


Contoh Tabel: Perkiraan Tingkat Aktivitas untuk Penghitungan TDEE

Tingkat Aktivitas Faktor Pengali Contoh
Sedentary (minim aktivitas) 1.2 Banyak duduk, tanpa olahraga
Light Activity 1.375 Jalan ringan 1–3x per minggu
Moderate 1.55 Olahraga 3–5x per minggu
Active 1.725 Olahraga intens 6–7x per minggu
Very Active 1.9 Atlet / pekerjaan fisik berat

 Makanan / Cara / Tips yang Direkomendasikan

Tips Praktis Mengatur Kalori Harian

  • Gunakan aplikasi penghitung kalori (MyFitnessPal, FatSecret, Cronometer).
  • Timbang berat badan 1–2 kali seminggu untuk memantau perubahan.
  • Pilih makanan padat gizi agar tidak cepat lapar.
  • Gunakan metode 80/20: 80% makanan sehat, 20% fleksibel.
  • Atur porsi menggunakan food scale untuk akurasi.

Contoh Daftar Makanan Penunjang Diet Seimbang

  • Sumber protein: dada ayam, ikan, telur, tahu, tempe, greek yogurt.
  • Sumber karbohidrat kompleks: beras merah, oat, ubi, quinoa.
  • Sumber lemak sehat: alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun.
  • Sayur & buah: bayam, brokoli, wortel, pepaya, apel, pisang.

Risiko atau Hal yang Harus Dihindari

  • Defisit kalori ekstrem: dapat menyebabkan rambut rontok, menstruasi tidak teratur, mudah lelah.
  • Surplus kalori berlebihan: meningkatkan risiko obesitas, diabetes, kolesterol tinggi.
  • Menghitung kalori tanpa memperhatikan kualitas makanan: kalori sama, tetapi nutrisinya berbeda.
  • Mengabaikan perubahan aktivitas: kebutuhan kalori bisa berubah sesuai kondisi harian.

 Contoh Menu / Contoh Penerapan

Menu Harian (±2000 Kalori)

  • Sarapan: oatmeal + telur rebus + buah
  • Snack 1: yogurt + kacang almond
  • Makan Siang: nasi merah, dada ayam panggang, sayuran tumis
  • Snack 2: buah pisang atau protein shake
  • Makan Malam: ikan kukus + sayuran rebus + sedikit karbohidrat

Contoh Kasus

  • Jika BMR Anda = 1500 kalori
  • Aktivitas: moderate → faktor 1.55
  • TDEE = 1500 × 1.55 = 2325 kalori/hari
    Untuk menurunkan berat badan, cukup kurangi 300–500 kalori dari TDEE.

FAQ 

1. Apakah menghitung kalori harian aman untuk semua orang?
Ya, aman untuk sebagian besar orang, kecuali individu dengan gangguan makan atau kondisi medis tertentu.

2. Berapa banyak kalori yang dibutuhkan orang dewasa?
Rata-rata 1800–2500 kalori, tetapi lebih akurat dihitung dengan BMR dan TDEE.

3. Siapa yang harus berhati-hati saat menurunkan kalori?
Ibu hamil, menyusui, anak-anak, lansia, dan pasien penyakit tertentu.

4. Apakah harus menghitung kalori setiap hari?
Tidak. Bisa dilakukan di awal untuk memahami kebutuhan, lalu gunakan intuisi.

5. Apakah olahraga memengaruhi TDEE?
Ya, semakin aktif Anda, semakin tinggi TDEE.

6. Apakah aplikasi penghitung kalori akurat?
Cukup akurat, tetapi tetap perlu evaluasi dan penyesuaian pribadi.


Kesimpulan 

Menghitung kebutuhan kalori harian menggunakan BMR dan TDEE membantu Anda mengatur pola makan dengan lebih tepat, terukur, dan sesuai tujuan kesehatan. Dengan pemahaman yang benar, Anda dapat menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, atau menjaga kondisi tubuh tetap ideal. Mulailah dengan langkah kecil seperti mencatat makanan dan memperbaiki kualitas asupan. Konsistensi akan memberikan hasil yang signifikan dalam jangka panjang.


Literatur Pendukung

Berikut referensi ilmiah umum yang digunakan dalam nutrisi dan penghitungan energi:

  1. Mifflin, M.D. et al. (1990). “A new predictive equation for resting energy expenditure in healthy individuals.” American Journal of Clinical Nutrition.
  2. Harris, J.A. & Benedict, F.G. (1918). A Biometric Study of Basal Metabolism. Carnegie Institution of Washington.
  3. FAO/WHO/UNU Expert Consultation. (2004). “Human Energy Requirements.”
  4. Hall, K.D. et al. (2016). “Energy balance and body weight regulation.” Lancet Diabetes & Endocrinology.
  5. Academy of Nutrition and Dietetics (AND). “Position on Weight Management.”



10 Makanan yang Membantu Meningkatkan Kualitas Tidur

  1. Pendahuluan  Tidur yang berkualitas berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik maupun mental. Sayangnya, banyak orang mengalami ...